BELAJAR DAN HARI LIBUR

Sabtu, 25 Desember 2010


Kebutuhanan akan makan dan minum adalah konsumsi sehari- hari yang tidak bisa ditinggalkan. Jangankan ditinggalkan, terlambat saja akan menimbulkan akibat. Demikian juga tentang belajar, harus dipandang sebagai konsumsi yang tidak bisa ditinggalkan. Dengan belajar kita kan memperoleh suplai energi hidup. Dengan energi ini manusia bisa berbuat banyak. Memori otak manusia akan bekerja dengan baik, sehingga akan meproduksi ide dan solusi yang tepat.

Khususnya bagi anak-anak bangsa yang punya status pelajar, jangan lupa.....! meskipun dalam ruang waktu libur tetap sempatkan belajar, walaupun intensitas dan frekuensinya lebih sedikit. Cibalah kita rasakan sekali saja kita tunda pekerjaan, setelah itu akan semakin malas-bukan tambah semangat. Demikian juga dengan otak kita,jika ditunda difungsikan maka daya kerjanya akan menurun. Seperti kita ketahui daya kerja otak kita akan sangat tergantung pada rumus " SERING" dan BANYAK". Kita hatus sering dan banyak membaca dan menulis, bertanya, mengemukakan pendapat atau melakukan observasi dll.

Libur perlu  untuk relaksasi dan refreshing, sehingga kejenuhan akibat rutinitas bisa berkurang. Tapi... watu libur yang tesedia jangan sampai dihabiskan hanya untuk senang-senang saja. Akan lebih berbahaya mencari atau mengejar kesenangan yang akan berdampak buruk pada kesehatan dan keselamatan diri. Jangan hanya kesenangan beberapa saat, akhirnya mengakibatkan segala langkah kedepan yang lebih penting menjadi terganggu. Ingat sebuah pesan " Orang yang hanya mengejar kesenangan sesaat, dia sebenarnya melupakan masa depannya ".

Selama waktu libur, apalagi libur panjang tetap sisihkan waktu untuk belajar' menggali pengetahuan atau informasi, " Memyelam sambil minum air". Sambil rekreasi, sambil nonton tivi- bisa sambil baca buku. Saat kita ngerumpi dengan teman-teman, bisa juga sambil diskusi tidak resmi; misal;nya bicara tentang politik atau apaun yang menarik..... tapi bukan gosip artis atau selebritis. Sambil buka FB cobalah sempatkan baca berita atau mungkin belajar bahasa unggris lewat google terjemahan  atau citcat dll. Berbahagialah?... kamu-kamu anak bangsa yang sudah bisa seperti itu. Mari kita gencarkan gerakan anti kebodohan dan kemiskinan. Sebelum mewujudkan bangsa yang maju dan sejahtera, mari kita mulai agar kita menjadi orang  yang berusaha untuk maju; bertambah pengetahuan... bertambah pengalaman.... bertambah penghasilan dan bertambah amal.


HATI - SANG PEMIMPIN

Minggu, 12 Desember 2010



Langkah hidup manusia akan sangat ditentukan oleh hati , pikiran dan aksinya. Islam mengajarkan jika segumpal darah pada tubuh manusia itu rusak, maka rusaklah manusia itu. Jika apapun awalnya tidak suka apalagi membenci, maka sebaik apapun yang akan diberikan kepadanya - akhirnya tidak banyak gunanya. Contoh; jika kita tidak suka terhdap suatu jenis makanan, meskipun  makanan inu bergizi tinggi serta diolah dan dikemas sedemikian rupa, tetap saja orang itu tidak mau makan, boleh jadi bahkan dia akan muntah. Demikian juga jika seseorang tidak suka kepada seseorang dengan berbagai latar belakangnya,  aksi orang lain  sehebat atau sebaik apapun tetap saja akan dianggap buruk.

Hati yang kotor akan berbuah pikiran kotor, sehingga aksinyapun berujung  akan merugikan orang lain yang pada akhirnya juga dia sendiri akan menikmati akibatnya. Orang-orang seperti ini, jiwanya hanya akan sibuk memikirkan orang lain, tapi dia telah melupakan kepentingan dirinya. Dirinya  akan menjadi hampa, pikirannya hanya akan melayang-layang yang bergerak tak punya daya. Bukalah sedikit ruang hati  agar oksigen bisa masuk, sehingga metabolisme jiwa bisa berjalan normal.  Oksigen jiwa bisa bertambah banyak sejalan semakin lebarnya pandangan hidup. Ingatlah yang kita pandang baik belum tentu berhikmah dan sebaliknya yang kita pandang buruk belum tentu juga  jelek buat kita.

Berhubungan dengan hal di atas, kita mengenal ada orang berhati iblis, orang berhati binatang dan orang berhati manusia. Orang berhati binatang, perilakunya berdasarkan naluri-lebih banyak apa kata hati. Prilaku yang benar bukan lebih mengutamakan kata hati, tetapi harus berdasarkan pertimbangan pikiran; baik buruknya, untung ruginya atau salah dan benarnya. Dan pikiran bisa berfungsi seperti itu tentu akan sangat tergantung wawasan/tingkat pengetahuan dan keterampilan berpikir. Tingkat keterampilan berpikir akan diperoleh melalului kebiasaan berpikir, artinya setiap persoalan yang mncul bukan hanya dirasakan tetapi berusaha untuk dipecahkan-dicarikan solusi yang tepat. Langkah yang benar dalam mencari solusi jangan terburu-buru tetapi juga jangan terlalu menunggu. Kedua- duanya masih kelihatan unsur hati terlalu dominan ( hati sang pemimpin ). langkah yang ideal yaitu merumuskan dulu berbagai alternatif, kemudian satu peersatu kita kaji berbagai kemungkinan- baru kita putuskan.

Bagaimana dengan orang berhati iblis yah.....? di hatinnya berkecamuk niat jelek dan pikiran busuk. Dia hanya punya tujuan bagaimana bisa menghancurkan orang lain. Dia hanya sibuk dengan urusan - urusan mengkudeta tujuan orang lain. Dia suka diperalat orang... apalagi dibayar. Orang ini hobinya mengkeritik tapi tak mampu memberikan jalan keluar. Dia hanya bisa berteriak kamu jelek... kamu gagal.. kamu tak pantas.  Lupa kalau dirinya banyak sekali kekurangan dan ketidak mampuannya. Yaah.. cuma mampu menghasut, memprovokator, merusak dan menganiaya.

Inilah yang seharusnya kita miliki" orang berhati manusia".  Ingat nasehat Rasulullah Saw " Sebaik-baiknya manusia adalah yang baik buat orang lain". Hatinya, pikirannya dan  aksinya akan selalu berusaha agar orang lain merasakan kebahagiaan. Seorang anak akan berusaha bagaimana menyenangkan hati kedua orangtuanya, sesuai dengan kemampuannya. Seorang murid dia akan berusaha menghargai gurunya. Demikian juga sebaiknya apa yang ada dihati dan benak orangtua dan gurunya, mereka berusaha agar anak dan muridnya bisa hidup bahagia. Bagi seorang pejabat akan sibuk memperjuangkan kepentingan rakyatnya dan rakyat berusaha untuk menjalankan aturan pemerintah dengan sebaik-baiknya.. Pekerja berusaha bekerja dengan sungguh-sungguh agar perusahaan untung, dan pengusaha berusaha untuk menjamin kesejahteraan pegawainya. Oh... indahnya hidup ini.























.

WHAT CAN I SAY !

Minggu, 05 Desember 2010
Aku ingat terus nasehat orang tua dan guruku" kamu harus rajin agar jadi pintar, kalau pintar kamu jadi orang sukses ". Aku pun berusaha jadi anak rajin, lebih dari itu aku pun berusaha untuk disiplin dalam segala hal. Alhamdulillah, hasilnya aku selalu jadi juara dari sejak SD sampai SMA. Bahkan sampai diperguruan tinggi - indek perstasinya tertinggi dibandingkan dengan -teman-teman mahasiswa lainnya.

Ngomong-ngomong setelah jadi sarjana aku pun mencoba melamar kerja jadi CPNS , namun setiap kali ikut tes hasilnya selalu dinyatakan tidak lulus. Herannya! teman -teman dulu yang biasa-bisa saja masa sekolahnya banyak yang lulus jadi PNS( Pegawai Negeri Sipil). Dan ngomong-ngomong dengan mereka, dia bilang " sekarangmah gak usah pintar- asal punya uang 50 - 100 Juta bisa lulus.  Apa mau dikata, aku tidak punya uang sebanyak itu, kadang -kadang untuk membuat berkas lamaran saja- cari uang kesana kemari. Alnasib...jadi aku tak punya kesempatan jadi PNS.

Tak jadi PNS tidak apalah, saya akan coba melamar kerja di perusahaan swasta. Namun apa yang terjadi ? disini pun aku diminta uang oleh bagian satpam dan personalia meskipun jumlah uangnya tak sebesar jadi PNS , Polisi dan ABRI. Aku tetap tak bisa berbuat-apa-apa... Apa mau dikata, akhirnya aku jadi pengangguran lagi.... Sarjana Nganggur. Perjuangan dan pengorbanan masa sekolah hanya berbuah anggur( pengangguran). Sekolah itu penting!... sekolah itu penting  !, belajar yang baik  ! belajar harus sungguh-sungguh !, itulah kata-kata orangtuaku dan guru yang terngiang ditelingaku. Apa yang saya harus lakukan sekarang ? apakah saya harus jadi perampok?... atau jadi teroris ? idih amit-amit....naudzubillah!.
Ya Allah ya Tuhanku.. selamatkanlah hamba dari , pikiran, niat  dan perbuatan jelek ini, meskipun disekitarku-dinegriku sudah penuh dengan orang-orang jelek, orang-orang yang menjual kebenaran dengan kebatilan.

Heran bin aneh- aneh bin lieur (pusing)  dengan perilaku orang-orang berkursi dan  berjas, tidak segan -segan memeras bahkan merampas hak milik dan hak hidup orang-orang kecil.. Sudah hidup susah diperas lagi... dipersulit lagi.. kadang-kadang dianiaya lagi. Sering kali orang-orang seperti mereka awalnya bicara baik dan manis, tapi sebenarnya pikiran dan hatinya busuk. Dia adalah pemburu harta untuk kesenangan sesaat, keserakahannya  membuat dia semakin haus dan lapar. Dan semakin lapar dia semakin buas, maka berjatuhanlah korban-korban. Lengkaplah kerusakan di bumi ini,  selain banyak orang menjadi korban bencana alam ditambah lagi korban-korban baru keserakahan makhluk berbadan manusia-berwajah srigala serta bertangan dan berkaki macan.

Apa mau dikata, aku merenung kenapa ini harus terjadi ?.. akhirnya aku menyadari , kenapa aku gagal ? padahal dulu  aku anak yang hebat  Dulu aku memang baru sebatas rajin sekolah dan rajin menghafal, tapi aku tidak termasuk rajin bekerja, rajin  berlatih keterampilan, atau rajin beribadah .Bagusnya angka-angka raport atau ijazah ternyata dalam  kehidupan tidak terlalu banyak berguna. Aku melihat teman-temanku banyak yang sukses walau tidak jadi PNS dan pejabat, karena aku melihat mereka dulu adalah  orang-orang rajin bekerja dan bekerja keras, tak mengenal lelah tak mengenal putus asa. Saat disekolah mereka tidak termasuk anak-anak berprestasi di bidang akademik (nilai-nilai mata pelajaran), tadi berprestasi dalam menjalani hidup dan keeterampulan hidup.

Apa mau dikata....sudah terjadi seperti ini, aku harus mulai berpikir mengubah arah  bagaimana agar aku bisa hidup, menjalani hidup dan bisa menikmati hidup. Barang kali tidak ada kata terlambat , aku harus mulai berkarya sesuai dengan kemampuan dan realita . Aku tidak boleh malu untuk mulai belajar hidup dari orang-orang disekitarku. Apa mau dikata... Tuhan pemilik bumi dan isinya, maka aku harus banyak beribadah dan berdoa sebaik-baiknya serta berusaha tanpa putus asa. Semoga Allah akan memberikan sedikit milikNya untuk bekal hidup dalam menjalankan kewajiban sebagai manusia dengan segala perannya.