BOM

Minggu, 17 April 2011

Sebelumnya.... kejadian BOM bayak kita tahu dari media, pristiwa yang terjadi dibeberapa negara Timur-Tengah ; perang Irak dan koalisi Amerika, perang di Afganistan yang juga melibatkan Amerika dan sekutunya,konflik Israel dan Palestina langganan berita  yang mengerikan.Lalu kini..... Di negeri kita sepuluh tahun terakhir ini mulai babak baru kondisi yang tidak nyaman; mulai BOM Bali I,BOM buku dan sekarang BOM  di Mesjid Polres Kota Cirebon. Jangan... jangan semua ini ada andil dari pihak negeri sana....karena negeri tersebut sangat hobi memerangi bagsa lain dengan alasan demokrasi dan HAM dan satu alasan lagi yaitu tidak suka kepada bangsa Islam.

Akh... sudahlah... ita pusing memikirkan itu, biarlah itu menjadi urusan Tuhan untuk mengadili dan menghukum manusia-manusia sombong,yag suka berbuat melebihi kekuasaan Tuhan. Bertindak atas nama kebenaran padahal  kejahatan yang terselubung. Sekarang ini banyak manusia-manusia yang berbuat atas nama kebaikan,nyatanya kebohongan. Diluar kesadaran, kita pun banyak bertindak nampak benar tapi salah.atau diantara benar dan salah. Dan kebanyakan tindakan kita lebih banyak salahnya darpada benarnya.

BOM......BOM..... Banyak Orang Melamun. , "agar negeri ini maju kita harus bersihkan dari berbagai bentuk kemaksiatan  dengan cara bunuh orang-orang yang berbuat dosa". Benarkah...? mungkinkah.... yang bijak mungkin kita harus berpikir bagaimana agar aku tidak berbuat maksiat/dosa !." Agar negeri ini hidup aman damai dan sejahtera, baiknya ganti sitem pemerintahan denga syariat islam", yang bijak mungkin bagaimana agar aku dan keluargaku bisa menjalankan syariat islam dengan benar, bukan memaksaan  satu paham untuk lingkungan yang beragam."" Pemimpin dan pejabat yang korupsi harus kita bunuh", yang mungkin bagaimana  agar kita tidak melakukan hal-hal yang haram." Pemerintahan sekarang yang kotor dan korup harus digulingkan". Benarkah....yakinkah....? bahwa kondisi negara kita bisa lebih baik. Jika pendekatan yang dipakai hanya unsur emosional saja, barangkali justru boleh jadi tambah parah. Kalaupun kita usaha, maka pendekatannya harus memperhatikan  unsur hukum, pragmatis, realistis, perbandingan dampak dan nilai manfaat.

BOM.....BOM.....Banyak Omong Melulu. Banyak orang cuma bisa omong, banyak omong   atau pintar omong, tapi aksi amal/karya/kerjanya nol. Sangat menyedihkan budaya masyarakat kita saat ini, banyak waktu hanya untuk omong-omong, ngerumpi bicara yang tidak bermakna. Waktu hanya berlalu tanpa manfaat yang jelas, padahal ada ungkapan  bahwa "buang waktu sama denga buang uang". Islam mengatakan orang-orag seperti itu adalah orang-orang merugi,kercuali orang -orang yang berkarya nyata. Allah tida suka dengan orang-orang yang banyak omong tanpa karya. Ingat lidah tak bertulang ; orang bisa bicara panjag lebar penuh reka yasa sehingga kata-kata yang keluar indah dan manis, tapi faktanya kosong... omong kosong.

BOM....BOM...... Banyak Orang Malas.Banyaknya kemiskinan boleh jadi karena kemalasan. Banyak pengangguran, boleh jadi karena kemalasan. Hasil usaha masih rendah, juga boleh jadi karena kita banyak malasnya. Budaya malas ini sagat terlihat disekitar kehidupan kita. Lihat ibu- ibu rumah- tangga pagi-pagi sudah nongkrong didepan TV, Anak-anak pelajar dan mahasiswa mau belajar kalau mau ulangan/ujian. Aktivistasnya baru senang pergi ke sekolah/kampus, tapi aksi belajarnya sangat rendah. bahkan diluar sekolah  kebanyakan mereka full main(game,jalan-jalan,ngerumpi dll.). Mereka tidak menggap  bahwa belajar itu suatu kebutuhan yang sangat penting, utuk diriya dan kehidupannya. Mereka tidak mau tahu apa yang bertambah dan berubah pada dirinya dan kehidupanya.. Lihat para PNS yang sering bolos, sekalipun datang mereka  bukan sibuk bekerja tapi justru asik ngobrol/sms. Lihat anggota DPR, saat sidang banyak yang absen, sekalipun yang hadir kegiatanya kalau tidak ngobrol- tidur atau SMS atau bahkan buka situs porno.Jika kita bicarakan  akan cape ngomognya dan saya pun malu terhadap diri sendiri, karena masih bayak malasnya , khususnya untuk berbuat baik.

BOM.....BOM.....kebiasaan banyak melamun, bayak omong dan kemalasan yang tinggi akan menjadi bom yang meledak menghancurkan dirinya dan kehidupannya. Marilah.... sebelum kehacuran ittu terjadi, kita bangun orientasi ke masa depan.Hindari hanya mencari kepentingan atau kesenangan sesaat, tapi mengabaikan kepentingan  hari esok. Mari kita ciptakan kehidupan hari ini dan hari esok yang lebih baik buat kita semuanya..Bagi anak bangsa yag sedang membangun masa depannya, semoga sukses.